Uji Coba Pemanfaatan Limbah Biji Pepaya Sebagai Teh
Keywords:
inovasi limbah, biji pepaya, kafeinAbstract
Inovasi didefinisikan secara sederhana sebagai ide, perangkat, atau metode baru. Namun, inovasi sering juga dipandang sebagai penerapan solusi yang lebih baik yang memenuhi persyaratan baru, kebutuhan yang tidak diartikulasikan, atau kebutuhan pasar yang ada. Hal ini dilakukan melalui produk, proses, layanan, teknologi, atau model bisnis yang lebih efektif, tersedia untuk pasar, pemerintah dan masyarakat. Istilah inovasi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang orisinal dan lebih efektif dan, sebagai konsekuensinya, baru, yang masuk ke pasar atau masyarakat. Hal ini terkait dengan, tapi tidak sama dengan, penemuan. Limbah adalah zat yang dibuang setelah penggunaan primer, atau tidak ada gunanya, cacat dan tidak berguna. Istilah ini sering bersifat subjektif karena apa yang terbuang sia-sia tidak perlu disia-siakan dengan yang lain dan terkadang tidak akurat secara obyektif. Manfaat biji pepaya, dengan tingkat enzim pencernaan, sifat antibakteri, anti-parasit dan hati regeneratif yang kuat. Salah satu kegunaan benih pepaya adalah mencegah atau bahkan mengobati keracunan makanan. Benih pepaya diyakini memiliki efek antibakteri dan antiinflamasi yang kuat pada sistem pencernaan kita. Studi telah menunjukkan ekstrak yang dibuat dari mereka efektif untuk membunuh bakteri E. coli, Salmonella, Staph dan bakteri berbahaya lainnya. Kafein adalah stimulan sistem saraf pusat. Untuk sementara bisa membuat Anda merasa lebih awas dan energik, tapi bisa juga membuat Anda gugup. Penarikan atau overdosis dapat menyebabkan berbagai masalah. Untuk analisis data uji kualitas hedonik dan hedonik, penulis menggunakan metode analisis ANOVA dengan Duncan. Setelah mengetahui hasil analisis data, sampel terbaik akan berlanjut menguji kafein.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Suci Sandi Wachyuni, Riyan Setiawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.