Strategi Pengembangan Desa Wisata Yenwaupnor Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat

Authors

  • Kusmayadi Politeknik Sahid
  • Aldini Kaihatu Politeknik Sahid

Keywords:

Faktor internal, Komponen 3A, Analisis VICE, Desa Wisata Yenwaupnor

Abstract

Kabupaten Raja Ampat memiliki empat desa wisata seperti Desa Wisata Arborek, Desa Wisata Yenwaupnor, Desa Wisata Sauwandarek, dan Desa Wisata Sawinggarai yang memiliki berbagai tempat wisata menarik, namun Desa Wisata Yenwaupnor, dinilai mempunyai banyak potensi. Desa Wisata Yenwaupnor merupakan desa wisata yang berlokasi di distrik Meos Mansar, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Desa Wisata Yenwaupnor memiliki keindahan laut, pantai, dan hutan yang masih alami. Masyarakat sebagian besar berprofesi sebagai petani dan nelayan. Keunikan Desa Wisata Yenwaupnor adalah salah satu desa wisata yang memiliki tempat berkumpulnya Burung Cendrawasih. Burung Cendrawasih menjadi ciri khas Desa Wisata Yenwaupnor dengan menjadi penghasilan buat masyarakat setempat. Perlunya langkah strategis untuk mengembangkan Desa Wisata Yenwaupnor. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan strategi pengembangan yang tepat untuk diterapkan di Desa Wisata Yenwaupnor melalui strategi VICE dengan menganalisis faktor internal yang terdiri dari pengunjung, industri, masyarakat, dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah VICE (visitor, industry, community, environment) Hasil penelitian ini menunjukan telah tersusunnya strategi pengembangan untuk diterapkan oleh kepala kampung Desa Wisata Yenwaupnor dan Pemerintah Raja Ampat. Saran untuk pihak masyarakat desa adalah membuat sebuah konsep perencanaan dan untuk pemerintah disarankan untuk lebih memperhatikan masyarakat dan desa wisata yang berada di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.

Downloads

Published

23-11-2017

How to Cite

Kusmayadi, & Aldini Kaihatu. (2017). Strategi Pengembangan Desa Wisata Yenwaupnor Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat. Jurnal Sains Terapan Pariwisata, 2(3), 231–247. Retrieved from https://journal.polteksahid.ac.id/index.php/jstp/article/view/51