Peran Serta Masyarakat Pada Pelestarian Kampung Adat Bena Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Di Flores Nusa Tenggara Timur
Keywords:
Kampung Adat Bena, Upaya Pelestarian, Peran Serta MasyarakatAbstract
Industri pariwisata di Nusa Tenggara Timur dalam beberapa dekade terakhir mulai mendapat perhatian. Pulau Komodo sebagai salah satu keajaiban dunia pun menciptakan citra baru bagi industri pariwisata Nusa Tenggara Timur, khususnya Pulau Flores. Bahkan, saat ini beberapa destinasi wisata lainnya mulai bermunculan, salah satunya yakni Kampung Adat Bena yang menawarkan budaya, adat-istiadat, ritual, serta peninggalan megalitikum sebagai daya tariknya. Namun, fenomena tersebut juga menimbulkan kekhawatiran terutama terkait kehidupan tradisional yang terancam moderenisasi. Apalagi dengan semakin majunya teknologi, dimana kehidupan semakin efisien sehingga kehidupan tradisional mulai di tinggalkan. Oleh karena itu peran dari masyarakat sangat dibutuhkan demi kelangsungan dan kelestarian dari Kampung Adat Bena di masa depan. Penelitian ini fokus mengkaji upaya apa sajakah yang harus
dilakukan demi menunjang kelestarian dari Kampung Adat Bena. Untuk mengkaji kasus tersebut, peneliti pun menggunakan pendekatan kualitiatif deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, serta penggabungan ketiga teknik atau yang disebut dengan trianggulasi. Variabel yang disorot dalam penelitian ini adalah Ketelibatan masyarakat, Pemberdayaan masyarakat serta Upaya pelestarian. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
masyarakat agar tetap mempertahankan ritual – ritual yang ada, gaya bangunan rumah adat serta cara hidup tradisional yang masih dijalankan hingga saat ini guna mempertahankan status kampung sebagai kampung adat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Putu Pramania Adnyana, Tini Evelyne Ratu Kaho
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.