Tur Virtual sebagai Wisata Alternatif selama Masa Pandemi COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.56743/jstp.v8i1.214Keywords:
media baru, industri pariwisata, produk wisata alternatif, tur virtualAbstract
Tujuan: Kajian ini dilakukan untuk mengungkap keberadaan tur virtual yang fenomenal selama masa pandemi COVID-19 di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, telah dirumuskan dua masalah penelitian yaitu perbedaan tur virtual yang beredar sebelum pandemi dan yang baru muncul pada masa pandemi; serta model tur virtual yang berhasil terjual sebagai suatu produk dari industri pariwisata.
Metode: Dalam rangka menjawab rumusan masalah tersebut, maka digunakan suatu pendekatan kualitatif. Data primer dikumpulkan dari lima informan yang diketahui sebagai produsen tur virtual. Data sekunder dikumpulkan dari pemeriksaan bahan dokumenter yang dibagikan langsung oleh informan kepada tim peneliti. Kedua hal tersebut sebelumnya dikumpulkan dengan beberapa teknik seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Implikasi: Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa tur virtual sebelum pandemi merupakan pendahulu dari model yang beredar luas selama pandemi. Namun, keberadaan keduanya tidak dapat disamakan karena terdapat kesenjangan dalam perwujudan konsep, interaksi, dan nilai ekonomi. Selanjutnya, suatu model tur virtual yang efektif telah digabungkan dari lima contoh yang ditelusuri selama pandemi. Ini terdiri dari delapan aspek utama, yaitu tahapan aktivitas, sumber daya manusia, alat, struktur biaya, unique selling point, kisaran harga, pangsa pasar, dan durasi. Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa keberadaan media baru dan situasi pandemi telah melahirkan suatu produk wisata alternatif yang diberi label tur virtual.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Sang Nyoman Bagus Satya Wira, Anak Agung Gede Oka Ananta Prawira, I Wayan Agus Selamet, Ni Wayan Purnami Rusadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.