Pengembangan Agrowisata Berbasis Nilai Sosial Budaya dan Potensi Alam di Desa Sidetapa Baliaga, Buleleng, Bali
DOI:
https://doi.org/10.56743/josse.v1i1.413Keywords:
agrowisata, nilai sosial budaya, kearifan lokal, pariwisata berkelanjutan, budaya tradisionalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan agrowisata berbasis nilai sosial budaya di Desa Sidetapa Baliaga, Kabupaten Buleleng. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan memanfaatkan potensi lokal dan melestarikan budaya tradisional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat dan pelaku wisata, yang melibatkan observasi dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan penyajian data deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Sidetapa Baliaga memiliki potensi agrowisata yang tinggi, terutama pada sektor pertanian, di mana terdapat berbagai komoditas buah lokal, seperti bambu dan kerajinan berbahan dasar bambu. Selain itu, budaya dan tradisi desa, seperti tari gendering sang Hyang dan upacara adat, menjadi daya tarik tersendiri dan tidak luput dari dukungan UMKM setempat, yang mendukung inovasi produk unggulan desa seperti brem buah dan gula batu. Pengembangan agrowisata berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan memperkuat identitas budaya desa. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan pariwisata berkelanjutan di Baliaga Sidetapa. Penerapan agrowisata berbasis kearifan lokal tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat tetapi juga melestarikan budaya dan lingkungan. Hasil penelitian ini dapat menjadi model untuk mengembangkan desa wisata lainnya di Indonesia.